Di Ibu Kota, Seorang Pria Dari Situs Kencan Menyimpan Gadis-gadis Di Apartemennya Dan Memukuli Mereka

Di Ibu Kota, Seorang Pria Dari Situs Kencan Menyimpan Gadis-gadis Di Apartemennya Dan Memukuli Mereka
Di Ibu Kota, Seorang Pria Dari Situs Kencan Menyimpan Gadis-gadis Di Apartemennya Dan Memukuli Mereka

Video: Di Ibu Kota, Seorang Pria Dari Situs Kencan Menyimpan Gadis-gadis Di Apartemennya Dan Memukuli Mereka

Video: Di Ibu Kota, Seorang Pria Dari Situs Kencan Menyimpan Gadis-gadis Di Apartemennya Dan Memukuli Mereka
Video: Kenalan Lewat Aplikasi Kencan, Gadis di OKU Diperas Seorang Pria, Ancam Sebar VCS dan Foto Syur 2024, April
Anonim

Salah satu korban menghubungi departemen kepolisian.

Image
Image

Seorang gadis menelepon departemen kepolisian, yang mengatakan bahwa seorang kenalan menahan dia dan temannya di rumah, beberapa kali pria itu memukul gadis-gadis itu dan mencekik mereka. Ternyata gadis berusia 22 tahun itu bertemu dengan seorang pria di sebuah situs kencan. Seorang kenalan baru mengundang gadis itu untuk bertemu di rumahnya.

Ketika gadis itu tiba, pria itu memintanya untuk menunggu, lalu kembali dengan membawa obat tersebut dan mengajak teman barunya untuk mencobanya. Dia menolak, kemudian pria itu menawarkan untuk mengundang teman gadis itu kepadanya, menjanjikan masing-masing untuk membayar 50 ribu rubel. Beberapa jam kemudian teman pelamar datang, para pemuda tersebut pensiun ke sebuah kamar. Setelah itu, laki-laki itu menyuruh gadis itu keluar, temannya tinggal di apartemen.

Meninggalkan rumah, pria itu mulai berperilaku agresif, setelah itu dia kembali ke rumah. Gadis itu memutuskan untuk menelepon temannya, tetapi melihat bahwa kartu SIM-nya hilang dari teleponnya, dan 20 ribu rubel dari tasnya.

Kemudian, korban berhasil menghubungi temannya dari telepon pengemudi taksi, dia mengatakan bahwa pria tersebut secara paksa menahannya di rumah dan mengancamnya dengan pisau. Pria itu mencekik gadis itu dan mengambil paspornya. Gadis-gadis itu memutuskan untuk pulang ke rumah penyiksa, tetapi tidak ada yang membukakan pintu untuk mereka. Belakangan, mereka masih berhasil mengembalikan beberapa barang pribadi mereka, tetapi pria itu tidak mengembalikan baik paspor maupun uangnya. Gadis-gadis itu menelepon polisi. Keadaan sedang diverifikasi. Kasus kriminal telah dibuka.

Direkomendasikan: