Para pendiri merek kosmetik pria Stryx mengungkapkan bahwa Instagram berperan besar dalam bisnis mereka. Jejaring sosial membantu membentuk segmen pasar baru yang dengan cepat mendapatkan popularitas di Eropa dan Amerika.
Sebuah artikel di Mashable mengutip survei Equator terhadap pria dan wanita berusia antara 18 dan 35 tahun tentang penggunaan kosmetik. Peserta ditanya pertanyaan: Apakah mereka pernah menggunakan makeup atau concealer? 19% pria mengakui bahwa mereka menggunakan, dan 20% - bahwa mereka memikirkannya.
Hasil survei menunjukkan bahwa ada audiens merek kosmetik pria, dan bisa meningkat jika trennya tidak berubah. Produsen secara kompeten mengembangkan strategi pemasaran dan desain produk. Misalnya, Strix membuat concealer (penyamar wajah) dan pelembab berwarna untuk pria dalam kemasan yang lebih mirip charger portabel atau pulpen.
Produsen kosmetik pria yakin bahwa stigma seputar produk tersebut secara bertahap akan dihapus. Stryx sudah mengirimkan kosmetiknya ke seluruh dunia, dari kantor pusat Apple hingga Wall Street.