Di Inggris, reporter Jamelues Hudspit mengeluhkan bau busuk setelah menderita COVID-19 pada Desember 2020. Dilaporkan oleh Mirror.
Gadis itu dinyatakan positif virus Corona, gejalanya ringan, jadi dia tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Tiga bulan kemudian, indera penciuman dan pengecapnya kembali.
“Saya mulai memperhatikan bau yang menyengat ini, yang hanya bisa saya gambarkan sebagai campuran telur busuk, daging tengik, dan ikan yang bercampur dengan kotoran,” Jameluise menceritakan kondisinya. Menurutnya, awalnya dia mengira bau itu ada di dalam apartemennya dan membersihkannya. Tetapi ketika dia mencium bau yang menjijikkan di supermarket dan saat berjalan-jalan dengan anjing itu, dia menyadari bahwa dia kesulitan mencium.
Penyintas COVID-19 lainnya melaporkan bau keringat, asap, bahan kimia, ragi, dan bahkan darah.
Jameluise mengatakan bahwa dia tidak memiliki cara untuk mengurangi efek penyakit dan tidak memiliki pemahaman kapan penyakit itu akan berlalu. Dia mengalami mual dan stres karena bau yang menjijikkan. Selain itu, seorang gadis hanya bisa makan makanan yang paling sederhana, misalnya oatmeal, pasta, karena makanan harum apapun menjijikkan sedemikian rupa sehingga dia dipaksa untuk meludahkannya dan mulai muntah.