Kulit buatan yang unik (e skin) dikembangkan oleh spesialis dari University of Colorado (AS), yang merasakan sentuhan dan bereaksi terhadap rangsangan eksternal: panas dan dingin. Ini dilaporkan oleh IA Nation News.
Perkembangan ilmuwan akan mengambil langkah besar dalam prostetik modern. Pemilik anggota tubuh buatan dengan bantuan kulit elektronik akan dapat mengontrol kekuatan cengkeraman jari dan dengan mudah memegang benda yang diperlukan. Pengenalan teknologi ke dalam robotika juga akan memungkinkan mesin untuk memantau suhu dan mengatur tekanan sendiri.
E-Skin
Apakah Teknologi Revolusioner Baru
- TechCheckDaily (@ techcheckdaily1) 12 Februari 2018
Untuk membuat e-skin, para ilmuwan menggunakan bahan tembus pandang yang larut dalam larutan khusus. Ini diterapkan ke area tubuh yang rusak, dan setelah hilangnya fitur fungsional, didaur ulang untuk digunakan kembali.
Ilmuwan dari China telah menemukan bahwa teh panas meningkatkan risiko terkena kanker esofagus jika diminum saat merokok atau minum alkohol.