Seorang Wanita Yang Kecanduan Sengatan Matahari Menyatakan Kesiapannya Untuk Mati Akibat Sinar Matahari

Seorang Wanita Yang Kecanduan Sengatan Matahari Menyatakan Kesiapannya Untuk Mati Akibat Sinar Matahari
Seorang Wanita Yang Kecanduan Sengatan Matahari Menyatakan Kesiapannya Untuk Mati Akibat Sinar Matahari

Video: Seorang Wanita Yang Kecanduan Sengatan Matahari Menyatakan Kesiapannya Untuk Mati Akibat Sinar Matahari

Video: Seorang Wanita Yang Kecanduan Sengatan Matahari Menyatakan Kesiapannya Untuk Mati Akibat Sinar Matahari
Video: DR OZ - Tips Melindungi Kulit Dari Paparan Sinar Matahari (21/10/18) Part 2 2024, April
Anonim

Wartawan dan presenter TV Inggris Ulrika Jonsson dalam salah satu artikelnya berbicara tentang kecanduannya pada sengatan matahari dan menyatakan kesiapannya untuk mati akibat sinar matahari. Materi yang relevan diterbitkan oleh The Sun.

Menurut Jonsson, dia sudah terbiasa berjemur bersama anak-anaknya. Jadi ketika presenter TV pindah dari Swedia ke Inggris pada 1979, dia terpana oleh orang-orang "pucat, tidak berwarna" di negara itu.

Image
Image

Dalam artikel tersebut, jurnalis berusia 52 tahun itu bercerita tentang kecintaannya pada tanning. Namun, dia mengakui bahwa paparan sinar ultraviolet yang terlalu sering menyebabkan gangguan kesehatan yang signifikan.

“Matahari adalah obat saya dan tidak diragukan lagi saya akan mati karenanya,” katanya.

Seleb tersebut juga mengaku mendapat kritik lebih dari satu kali di akun Instagram-nya dari para pelanggan karena kecanduannya. Netizen mengutuk Jonsson karena kebiasaan menyamakannya, dengan alasan bahwa presenter TV itu akan menua sebelum waktunya dan, selain itu, merusak kulitnya.

Namun, Jonsson kelahiran Swedia mengatakan bahwa dia dulu iri pada orang berkulit gelap, tapi sekarang "matahari ada dalam DNA-nya."

Pada Mei, Lauren Coathup yang berusia 27 tahun dari Inggris menjadi kecanduan tanning dan hampir kehilangan separuh hidungnya. Semuanya dimulai ketika, pada Januari 2018, setelah liburan pantai, seorang wanita melihat area kecil kulit yang gelap di lubang hidung kanannya. Beberapa waktu kemudian, Kotap pergi ke rumah sakit, di mana dia didiagnosis menderita kanker kulit. Dia harus menjalani operasi, dan dokter berhasil mengangkat sel yang terkena.

Direkomendasikan: